Di dalam kerumunan penonton, aku menjadi diriku seutuhnya.

Antariksa
2 min readAug 18, 2022

--

Mendekati umur kepala tiga perjalanan kehidupanku makin tak terprediksi. Hidup dalam kepasrahan dan mulai menanggalkan mimpi-mimpi masa remaja, karena nyatanya kehidupan semakin menyebalkan dan mau tidak mau musti diterima. Dewasa kini kegiatan untuk menyambung hidup semakin padat, bersyukurlah masih diberikan pekerjaan yang layak dengan gaji yang cukup. Selepas petang pun tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, paling hanya besok makan apa ya?.

Semakin hari semakin bingung, lantas akan jadi apakah aku nanti. Tahun depan menginjak fase krisis paruh hidup lagi, di umur 27 kemaren sempat merasa putus asa, hingga ingin mati saja. Ternyata terlewati sampai sekarang. Semua ketakutan pasti ada dalam benak saya, menjadi hidup normal seperti yang diimpikan orang tua sangat nyata saya inginkan. Hingga akhirnya aku menenggelamkan diriku dengan kesibukan bekerja dan menikmati hobi.

Salah satu hobi yang membuatku masih merasa menjadi manusia adalah datang ke acara musik dan membeli rilisan fisik dari band/solois idola. Dalam hobi ini saya merasa bisa menjadi saya sendiri, bertemu dengan orang yang menurutku keren dalam bidangnya, bersenang-senang tanpa perduli harus menyakiti siapapun. Dalam kehidupan seumur saya, beberapa teman sudah tidak lagi melakukan hal tersebut mengingat sudah tidak lagi bebas. Tanggung jawab sebagai orangtua sudah disematkan kepada beberapa teman nongkrong saya.

Alhasil sekarang saya menikmati hobi menikmati konser/gigs acap kali sendiri ataupun bersama pacar saya sekarang. Api yang masih menyala seperti masa remaja dalam menikmati tiap gelaran masih saya jaga. Tingkatan acara dan radius jangkauan juga saya perluas. Dari yang acara murah hingga mahal menurutku, beberapa saya coba. Menikmati jenis musik yang baru, tempat yang baru menambahkan cerita dalam setiap perjalanan dan pelarian saya.

Entah sampai kapan aktivitas ini akan saya lakukan, seperti halnya yang dikatakan Saleh Husain a.k.a Ale (The Adams, WSATCC) “sesuatu yang dilakukan secara menyenangkan itu tidak bisa diperkirakan kapan akan berhentinya”. Seperti halnya saya menikmati musik secara digital atau langsung, berhentinya tidak akan bisa diperkirakan. Semoga saja masih diberikan kesempatan agar bisa memenuhi daftar impian saya menonton band/artis yang belum saya tonton. Membeli rilisan fisik yang saya idamkan, bertemu langsung dengan band/artis idola saya. -riks-

--

--

Antariksa
Antariksa

No responses yet